Kamis, 20 April 2017

Badar Purnama

Badar Purnama

Makalah Dampak Globalisasi

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kekhadirat Allah SWT, Tuhan yang telah memberikan beragam nikmat-Nya kepada kita semua sehingga Alhamdulillah kami diberikan kelancaran dalam membuat makalah ini. Salawat dan salam semoga selamanya tercurah dan terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh umatnya termasuk kita yang akan melanjutkan perjuangan dakwahnya semoga kita akan mendapatkan safa’atnya nanti diakhirat, amin.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselesaikanya makalah ini.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena saya pun masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Semoga Makalah ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Amin.





Tanjungsari,    April 2017



Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi 2
2.2 Aspek-aspek dan Dampak Globalisasi 2
2.3 Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 6
2.4 Sikap Terhadap Pengaruh Globalisasi 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 9
3.2 Kritik & Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10







BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Di era modern seperti sekarang ini tidak lepas dengan istilah Globalisasi.Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Oleh karena itu sebagai manusia yang hidup pada era ini, kita juga harus mengetahui pengertian, dan dampak globalisasi itu sendiri, baik terhadap masyarakat luas maupun terhadap diri kita pribadi, agar kita dapat mengambil semua hal positif dan menghindari hal negatif dari Globalisasi itu.
B.     Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian globalisasi?
2. Bagaimana aspek-aspek dan dampak globalisasi?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
4. Bagaimana sikap terhadap pengaruh globalisasi?
C.    Tujuan
Untuk pengertian globalisasi.
Untuk mengetahui aspek-aspek globalisasi.
Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk mengetahui sikap terhadap pengaruh globalisasi.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization. Kataglobalization sendiri sebenarnya berasal dari kata global yang berarti universal yang mendapat imbuhan -lization yang bisa dimaknai sebagai proses. Jadi dari asal mula katanya, globalisasi bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun teknologi secara mendunia.
Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana bata-batas suatu negara menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses dimana pengalaman kehidupan sehari-hari, ide-ide dan informasi menjadi standar di seluruh dunia. Proses tersebut diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi komunikasi dan transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar dunia.
Seperti dua mata koin yang berbeda, globalisasi menawarakan keuntungan yang sangat besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara tapi disisi lain ada juga damapak negatif yang ditimbulkan seperti lunturnya budaya luhur karena seruban budaya baru dari luar.
2.2     Aspek-aspek dan Dampak Globalisasi
1.      Aspek Globalisasi
Aspek globalisasi mempunyai tiga dimensi pokok, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi polotik, dan globalisasi budaya.
a.      Globalisasi ekonomi
Dalam bidang ekonomi, globalisasi di tandai dengan lahirnya negara-negara industri raksasa serta korporasi perdagangan raksasa. Akibat proses globalisasi memunculkan gejala-gejala global, antara lain sebagai berikut :

1) Diadakan desentralisasi produk yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2) Lahirnya pasar global.
3) Keuangan global.
4) Dalam mencapai efesiensi dan produktivitas, dikembangkan desentralisasi manejerial.
5) Dalam hal ketatanegaraan, terdapat kecenderungan untuk merekrut tenaga kerja yang fleksibel.
6) Pemanfaatan sumber daya manusia atau pekerja.
b.      Globalisasi politik
1) Munculnya barisan-barisan satpam sebagai penjaga keamanan di kantor-kantor atau di daerah pemukiman eksklusif.
2) Dalam daerah komunikasi dan manajemen ekonomi, peranan swasta semakin lama semakin besar, bahkan mengarah pada skala internasional atau kegiatan antar pemerintah.
3) Dalam hal kedaulatan negara, ada kecenderungan untuk menyerahkan kepada unit-unit politik yang lebih luas, seperti uni Eropa, ASEAN, dan OPEC. Organisasi-organisasi internasional UNO, WTO, IMF, merupakan contoh unit-unit politik yang supranasional.
c.       Globalisasi budaya
1) Globalisasi budaya mengenal berbagai dimens, yaitu dimensi sacri – scape,ethno – scape, enoco, - scape, media - scape, dan leisure – scape.
2) Dalam sacri – scape terjadi proses deteritorialisasi dari mozaik agama. Pusat-pusat kepercayaan atau agama bukan lagi di anggap milik suatu negara, tetapi memiliki umat manusia.
3) Dalam ethno – scape terjadi berbagai deteritorialisasi dan muncul kosmopolitanisme serta keanekaragaman bangsa di dalam suatu negara.
4) Dalam enoco, - scape terjadi berbagai proses kompleks, antara lain dematerialisasi dan kondisi-kondisi perokonomian dunia.
5) Dalam media – scape adanya distribusi global dari informasi dan citra yang di tayangakan oleh berbagai media.
6) Dalam leisure – scape adanya turisme universal.
2.      Dampak Globalisasi
a.      Dampak Positif
a)      Bidang politik
1) Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
2) Munculnya partai-partai baru.
3) Meningkatnya perlindungan HAM.
4) Meningkatnya kedewasaan dan kemandirian partai politik.
b)      Bidang ekonomi
1) Mempermudah Proses pembangunan industri.
2) Mendorong mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
3) Suku bunga bank rendah.
4) Meningkatnya pendapatan masyarakat.
c)      Bidang sosial budaya
1) Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu negara.
2) Terjadi pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
3) Hidup menjadi mudah dan murah.
4) Meningkatnya budaya disiplin dan etos kerja, sehingga meningkatkan hasil produktifitas dan prestasi kerja.
d)     Bidang Hankam
1) Kerja sama pertahanan dan keamanan.
2) Diperlukan pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian negara-negara yang sedang bergejolak.
3) Meningkatnya kewaspadaan dan ketahanan nasional, persatuan dan kesatuan bangsa, kesetiaan pada pancasila, dan pemahaman wawasan nusantara, sehingga terhindar separatisme, konflik sosial, dan disintegrasi bangsa.


b.      Dampak negatif globalisasi
a)      Bidang politik
1) Munculnya sikap arogansi politik(kekuasaan dan politik).
2) Adanya money- politik dalam kehidupan masyarakat.
3) Menimbulkan euforia politik (kegembiraan/kebebasan politik yang berlebihan), yaitu kegiatan yang mengatasnamakan HAM dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan lokal atau pusat.
b)      Bidang ekonomi
1) Matinya usaha kecil yang tidak kompetitif.
2) Jumlah angka pengangguran masih tinggi.
3) Upah kerja yang belum profesional atau masih rendah.
4) munculnya kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan petani.
c)      Bidang sosial budaya
1) Kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa indonesia.
2) Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-barang ponografi dan narkoba.
3) Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
d)     Bidang Hankam
1) Munculnya gerakan-gerakan separatisme.
2) Adanya gejala disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
3) terjadinya pelanggaran teritorial negara Republik indonesia.
4) Adanya campur tangan pihak asing terhadap kebijakan dalam negara indonesia.



2.3    Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Globalisasi merupakan kenyataan yang sulit untuk dihindarkan sebagai akibat semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia. Globalisasi tidak hanya terjadi dalam bentuk kebudayaan yang bersifat material, tetapi juga bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan bahasa. Hukum atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional.
Respon bangsa Indonesia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut :
1.      Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya semakin banyak.
2.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima.
3.      Wawasan budaya semakin luas.
4.      Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka.
5.      Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak.
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
2.4    Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi. Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015. Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut.
1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
5. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.
7. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
8. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.
Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku.
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Masyarakat di era globalisasi cenderung melihat kemajuan dari hal keduniawian.Globalisasi berkembang sangat cepat dan sudah melanda ke seluruh dunia. Globalisasi sangat memengaruhi tingkah laku kehidupan masyarakat. Kita tidak bisa menolak pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Apabila bangsa Indonesia menolak, maka bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dalam pergaulan antarbangsa di dunia dan menjadi bangsa yang terbelakang. Namun, kita juga tidak boleh menerima segala hal yang berasal dari luar sebagai sesuatu yang baik bagi bangsa Indonesia. Kita harus bisa lebih selektif dan kritis terhadap pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Pengaruh yang masuk akibat globalisasi ada yang berpengaruh positif, tetapi ada pula yang berpengaruh negatif. Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan pengaruh yang positif juga dapat membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan, karena dapat merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan bangsa.







BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu  masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang  mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hukum.
Globalisasi juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan baik dibidang politik, hokum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan budaya. Salah satu manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang bisnis bagi masyarakat untuk memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat bertentangan dengan budaya Negara kita.
 3.2 Kritik & Saran
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan sehari-hari masyarakatIndonesia. Untuk menanggulangi dampak negatif dari globalisasi sebagai warga negaraIndonesia, sebaiknya kita menanamkan sikap selektif. Kita tidak bisa serta-merta menerima berbagai pengaruh dari luar negeri sebagai akibat dari globalisasi. Perlu ada filtrasi(penyaringan) terhadap pengaruh-pengaruh dari luar negeri tersebut.



DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-kebudayaan-daerah/
http://agungaw.wordpress.com/2010/03/01/pkn-minggu3/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/dampak-globalisasi-dalam-kehidupan-modern/
http://boyyendratamin.blogspot.com/2011/08/globalisasi-hukum.html

MAKALAH ALFAMART







KATA PENGANTAR


Puji Tuhan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Segala Rahmat, karunia terutama kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makal
ah ini secara tuntas, untuk menjadi salah satu syarat menjadi karyawan di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi dalam bekerja.        


            Selama proses penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

            Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam penulisa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan. Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis demi mencapai kesempurnaan makalah ini.







Bogor, 07 Februari 2016








……………………….












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DATAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perusahaan
2.2 Struktur Organisasi
2.3 Satuan konversi 10 item
2.4 Tugas Crew Store
2.5 Membuat Harga
2.6 Pengertian Planogram
2.7 Cara Penggunaan A.Kios
2.8 Fungsi dan penggunaan E-Trans
2.9 Pengertian
A. Pos
B. Perangkat dan Fungsi
C. Fungsi F1sampai F2
3.0 Cara Stop Off Name. S.O
3.1 Alur Retur dan Kriteria Retur
3.2 Kegunaan PDA dan arti PDA
BAB III PENUTUP
3.3 Kesimpulan
3.3 Saran – Saran

 DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN


            Perkembangan industri bisnis di Indonesia begitu sangat pesat, dengan seiring sarana  informasi yang menunjang sangat tidak sulit mencari informasi perkembangan bisnis di dunia internet. Banyak di dunia bisnis yang infonya dapat searching di google, untuk melakukan pemesanan atau hanya lihat – lihat saja. Tetapi hal itu tidak semua kalangan dapat mengaksesnya, di karnakan keterbatasan fasilitas dan kemampuan dalam mengoprasikan komputer dengan internet, dengan ini alfamart memberikan kemudahan – kemudahan dalam memenuhi kebutuhan konsumen untuk  semua kalangan, dengan membuka gerai di setiap lokasi agar konsumen lebih mudah mendapatkan kebutuhan sehari – hari.


1. Latar Belakang

            Minimarket alfa adalah usaha menengah yang diraih dengan asset yang standard tidak melewati seperti kebutuhan primer, sekunder, selebihnya semacam supermarket dan hypermat. Tapi kini pertumbuhan usaha bisnis semakin pesat untuk itu saya ingin mengetahui dan mempelajari system informasi dan memajang barang yang dijual yang berada didalamnya. Dengan melakukan riset setidaknya saya dapat mengamati, melihat mempelajari, memperhatikan, dan mempraktekanya system – system yang ada.






























BAB II
PEMBAHASAN

2.1 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Tugas  masing-masing dari struktur organisasi

1. BOARD OF COMMISIONERS
melakukan pengawasan atas jalanya dan memberikan nasihat kepada direktur.
Dalam melakukkan tugas dewan direksi pada kepentingan perusahan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
Kewengan khusus dewan komisaris bahwa dewan komisaris dapat diamatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakkan tugas-tugas tertentu direktur
Membuat risalah rapat dewan komisaris dan meyimpan salinan rapat.
Melaporkan kepada perusahaan kepada kepemilikan pengawasan yang telah dilakukkan
Memberikan laporan tentang tugas-tugas pengawasan yang telah dilakukan
2. AUDIT COMMITE
Melakukan penelaan terhadap informasi keuangan yang diterbitkan
Penelaan atas ketaatan perusahaan terhadap undang-undang dibidang pasar modal dan dibidang lain yang relevan
penelaan terhadap indepedensi dan objektivitas akutan public
Penelaan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukkan oleh public untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan
Melakkukan juga terdapat pengaduan yang terdapat yang berkaitan dengan perusahaan
3. BOARD OF DIRECTORS
Memipin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
Memilih,menetapkan,mengawasi tugas-tugas dari karyawan dan kepala bagian(manajer)
Meyetujui anggaran tahunan perusahan
4. CORPORATE AUDIT.
Meyediakan penipuan deteksi,invertigasi dan pengalaman forensic akutansi dan keahlian untuk program monitoring.
Mengembangkan dan menetapkan prosedur investigasi dengan tren yang tidak bias atau pola dan anomaly untuk disposisi.
Berinteraksi dengan manajer senior.
Mendokumentasi kertas dan hasil audit & kelibatan konsultan
5. CORPORATE LEGAL
Mengurusi urusan rups dan perubahan anggaran.
Mereview usulan pembuatan/perubahan sop.
Mengawal ketentuan dan peraturan baru.
6. OPERATION.
Mengawasi kegiatan operasi
Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan peralatan.
Membuat produk yang dipesan.
Membuat keputusan harian sehubung dengan kegiatan di Alfamart.
7. MARKETING
Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.
Bertanggung jawab terhadap peroleh hasil penjual dan pengguna dan promosi.
Sebagai kordinator manajer produk dan manger penjualan.
Membuat laporan pemasaran kepada direksi
8. MERCHANDISING
Memajang/mendisplay dan menata produk .
Menjaga kebersihan produk dan pajangan.
Menjalankan semua program promosi perusahaan.
Menjalankan tugas kunjungan sesuai dan rencana kerja
9. PROPERTY DEVELOPMENT
Mengkordinasikan kegiatan pengendalian property dan lingkungan diwilayah usaha perusahaan dan lingkunganya.
Meyelenggarakan pengelolahan data dan peyimpanan dokumen asli property.
Meyiapkan laporan kegiatan divisi secara benar dan tepat waktu
10. IT
Bertanggung jawab memelihara system jaringan.
Mengoptimalisasi perangkat it atau server yang ada di alfamart
11. FINANCE
Membuat ,memeriksa dan mengarsip faktur,nota supplier,laporan AP/AR untuk memastikan status utang piutang.
Membuat ,mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pellanggan dengan benar dan tepat waktu.
Menerima memeriksa tagihan dr vendor dan membuat rekapanya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu
12. HUMAN CAPITAL
Memperbaiki dan memperhatikan mutu karyawan.
Meyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan bidangnya masing-masing
13. COPORATE DEVELOPMENT
Bertugas merencanakan ,merancang dan meyajikan presentasi yang menarik dan proposal untuk pendekatan bisnis baru.
Memberikan bantuan monitoring kepada penjabat fundraisingperusahaan
14. FRANCHISE
Meyediakan tempat usaha dan modal sejumlah tertentu bergantung pada sejumlah tertentu bergantung pada jenis waralaba yang akan dibeli.
Menjaga image produk waralaba
15. CORPORATE AKHIR
Bertanggung jawab untuk semua komunikasi internal dan eksternal
Mengurus hal-hal seperti bulletin karyawan,laporan bisnis tahun siaran pers.




2.2 Lay Out












































2.3 SATUAN KONVERSI 10 ITEM

1. Sosro fruit tea isi 24 1 Karton
Harga 4 satuan peace 4.900

2. Cocacola 1 Karton 12 dus
Harga satuan 10 ribu

3. Fanta
Harga perkilo 20.500 6 pcs

4. Ultra milk 24 pcs
Harga satuan : 5.200

5. Aqua 1500 Ml
Harga satuan : 5.600 12 pcs

6. Hilo school honey 250gr  24
Harga satuan 32.000

7. Frisan flag instan coklat 800 gr 12 pcs
Harga satuan 58.900

8. Mamy poko pants standar xxl 6pcs
Harga satuan 55.500

9. Citato sapi panggang 68 gr 30
Harga satuan 9.500

10. Taro net potato bbq 70 gr 24
Harga satuan : 7.400





















2.4 TUGAS CREW STORE

1. pemajangan barang (display) dan pemenuhan dari gudang took ke area penjualan took
2. menjalin hubungan baik dengan lingkungan took
3. melakukan pencegahan dan penguasaan barang hilang
4. penurunan dan pengecekan barang turun dari DC
5. informasi barang kosong kepada Chief Of Store / asisten COS
6. Mempersiapkan sara kerja yang diperlukan
7. Memberikan pelayanan kepada pelanggan
8. Informasi dan penawaran program promo
9. Menerima penitipan barang
10. Melaksanakan kebersihan
11. Persiapan retur barang
12. Penyebaran leaflet
13. Pengecekan harga
14. Stok Of Name
15. Mengoprasikan mesin bahan makanan dan minuman siap saji (ready to eat dan ready to drink)
16. Melakukan perawatan terhadap. Mesin makanan dan minuman siap saji (ready ready to eat dan ready to drink)

2.5 Membuat Harga
Masuk laporan -> Label Procs Regurer + Regurer

2.6 Pengertian Planogram
Pengertian
Planogram adalah rancangan/rencana visual dapat berupa gambar, foto, design, sketsa, dll yang biasanya digunakan oleh toko retail. Planogram menyediakan informasi rinci untuk setiap ukuran dan kuantitas (jumlah) produk yang tersedia. Didalam planogram tersebut merinci secara detail dimana produk harus ditempatkan di dalam rak yang biasa disebut end gondola.
Tujuan Planogram
Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan, begitu pula dengan implementasi planogram, tujuan ini bisa di lihat dari beberapa aspek, yang pertama tujuan untuk perusahaan :

1. Meningkatkan Penjualan dan Profit
2. Mengetahui Potensi Space per m2
3. Memuaskan pelanggan dengan daya tarik visual yang lebih baik
4. Pengendalian persediaan dan mengurangi stock out
5. Kemudahan pengisian barang oleh personil


Bagi Konsumen :

1. Agar merasa lebih nyaman berbelanja
2. Lebih mudah dan cepat mencari produk
3. Lebih mudah membuat perbandingan antara produk satu dengan produk lainnya
4. Semua produk tertata dengan rapi
Contoh Planogram :











2.7 Cara Penggunaan A.Kios
“Albi Kiosk”. Anjungan ini adalah mesin Pelayanan Mandiri untuk konsumen Alfamart.
Albi Kiosk atau dikenal pula sebagai A-Kiosk yang awalnya hanya berfungsi untuk melakukan transaksi pembayaran seperti token PLN, tagihan listrik, e-voucher, kredit motor dan tiket kereta api kini dapat digunakan pula untuk menyalurkan donasi untuk RZyang telah bekerja sama dengan Alfamart.
Pada A-Kiosk Konsumen masuk ke Menu Donasi yang terdapat di halaman ke-2 menu utama pada “A-Kiosk”, lalu memilih Yayasan penerima donasi, kemudian memilih jumlah nominal donasi yang akan disumbangkan. Setelah menginput nominal donasi, konsumen akan mendapatkan nomor urut transaksi. Tahap terakhir adalah konsumen melakukan pembayaran ke kasir dengan menyebutkan nomor transaksi. Sebagai bukti pembayarankonsumen akan memperoleh struk.
Berderma Sebagai Lifestyle
“Tantangan utama filantropi Indonesia adalah kesadaran masyarakat untuk berderma yang masih belum optimal, serta rasa percaya masyarakat kepada lembaga filantropi yang juga masih perlu ditingkatkan. Karenanya, RZ terus meningkatkan kualitas pelayanannya dan terus berupaya menjadikan kebiasaan berderma sebagai lifestyle di masyarakat.” ungkap Effendi.
Menurutnya, gaya hidup masyarakat Indonesia yang modern sudah seharusnya diimbangi dengan kemampuan berderma guna membantu sesama, “Standar kesuksesan hidup seseorang bukanlah hanya ditentukan oleh banyaknya harta yang dimiliki, tapi dari sebanyak apa kemampuannya dalam berderma, yang bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat,” tambahnya.
Kehadiran A-Kiosk sebagai salah satu channel dalam berdonasi merupakan upaya meningkatkan kesadaran berdonasi pada masyarakat serta mengoptimalkan perkembangan informasi teknologi. Dengan bertambahnyachannel dalam menyalurkan donasi diharapkan dapat membantu terbentuknya kebiasaan berderma/berdonasi menjadi gaya hidup.
“Salah satu keunggulan berdonasi melalui Albi Kiosk yakni memungkinkan donatur untuk menyalurkan donasi kepada yayasan yang dipercaya dan sesuai keinginannya. A-Kiosk yang disetting untuk pelayanan mandiri diharapkan dapat memotivasi masyarakat membantu sesama karena transaksi dilakukan atas kesadaran sendiri,” ungkap Rachman.






2.8 Fungsi dan penggunaan E-Trans
E-trans adalah suatu fasilitas yang memudahkan kita untuk bertransaksi secara online menggukan internet, dengan e-trans kita dapat membeli pulsa hingga membayar berbagai macam tagihan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Cara menggukan e-trans ini saat mudah langkah pertama sebelum kita melakukan e-trans adalah memasukan NOMOR PLU diikuti angka 2, setelah memasukan NOMOR PLU kita akan mendapatkan 3 NOMOR yang berbeda nomor pertama adalah PLU yang kita tulis pada format data setelah mengisi nomor konsumen, kemudian yang ke dua adalah NOMOR BON yang kita masukkan setelah NOMOR PLU.

2.9 Pengertian POS
Seiring dengan kemajuan dalam dunia teknologi informasi, penggunaan hardware seperti komputer dengan berbagai aplikasi yang mendukung kinerja komputer. Ini juga berpengaruh pada bisnis retail yang secara fungsinya mesin kasir atau cash register sebagai media Point Of Sales. Dalam perkembangannya, mesin kasir yang menjadi point of sales ini sudah dilengkapi dengan aplikasi point of sales yang bertujuan mempermudah dan mempercepat transaksi jual beli dengan sistem yang mudah untuk digunakan.
Manfaat Program Point Of Sales
Di pasaran sendiri istilahnya jadi bermacam-macam, ada yang menyebut "program toko", atau "software toko", atau "program kasir", atau "mesin kasir" atau "aplikasi inventory", atau "aplikasi toko", atau istilah kerennya "retail system", "inventory system", dsb. Pada dasarnya sama saja, karena semua bisa kita golongkan sebagai aplikasi point of sale dengan melihat fungsi dasar aplikasi tersebut. Dengan menggunakan aplikasi Point Of Sale kita bisa memperoleh beberapa keuntungan dengan adanya nilai tambah (added value) yang bisa diberikan, antara lain:
Peningkatan Kualitas Pelayanan. Dengan menggunakan software point of salesini, Anda dapat dengan mudah menjalankan proses transaksi dengan cepat dan sistematis tentu sangat mendukung orientasi pelayanan usaha anda terhadap konsumen serta meningkatkan market interest.
Peningkatan Citra Usaha. Setiap konsumen dan stakeholder yang terlibat akan memandang usaha anda sebagai sebuah computerized enterprise yang dikelola dengan baik dan profesional.
Competitive Advantage. Penerapan teknologi informasi (TI) dapat meningkatkan daya saing perusahaan anda dalam kancah bisnis yang memang sangat ketat dan mengutamakan efisiensi waktu, terutama menghadapi era global market.

Untuk mengoptimalkan penggunaan Program Point Of Sale tentu saja diperlukan perangkat komputer yang memadai sebagai media aplikasi. Perangkat pendukung nya seperti barcode scanner yang berfungsi sebagai media input. Perangkat lain, yaitu pole display yang mempunyai fungsi untuk menampilkan harga ke konsumen. Hadware pendukung dari program point of sales ini membutuhkan cash drawer yang digunakan sebagai laci penyimpanan uang. Selain cash drawer, ada perangat lain yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program point of sales, adalah mini printer yang digunakan untuk mencetak struk atau faktur hasil dari setiap transaksi yang berhasil dilakukan. Semua perangkat tersebut bisa dibeli terpisah sesuai kebutuhan. Semoga dapat membantu.

3.0 Cara Stop Off Name. S.O
SO ( Stock Opename )
Adalah menghitung ulang stock barang yang ada di toko, bisa juga disebut dengan istilah ( Stock Take )
Pelaksanaan stock opename di toko Alfamart terbagi dalam berbagai bagian di antaranya :
a.      Stock Opename persial yaitu proses pendataan dan penghitungan barang dalam waktu tertentu dan beberapa rak tertentu
b.      Stock Opename grand yaitu proses pendataan yang dilakukang secara bersama – sama oleh seluruh karyawan setiap bulan

Display
Adalah pemenuhan barang dagang dari gudang ke area sales / rak.
Display juga terbagi menjadi 3 yaitu :

1.      Window Display
2.      Interior Display
3.      Eksterior Display








3.1 Alur Retur dan Kriteria Retur
Dalam dunia penjualan, kita sering mendengar istilah retur penjualan, Apalagi bagi seorang tenaga penjualan atau sales pasti akan sering mendengar istilah tersebut. Sebelum melanjutkan pembahasan tentang retur, Tidak ada jeleknya kalau kita mengerti dulu apa itu retur penjualan. Definisi atau pengertian retur penjualan :
Barang dagangan yang diterima kembali oleh fihak pemasok atas pengembalian barang dari fihak pengorder karena suatu alasan dan atau sebab tertentu. Beberapa alasan atau sebab kenapa barang dilakukan retur. Barang rusak atau cacat. Barang tidak sesuai pesanan. Barang tidak laku ditoko. Untuk Barang rusak atau cacat dan barang tidak sesuai pesanan memang sewajarnya diretur atau ditukar, kenapa..?
1. Untuk barang rusak atau cacat memang semestinya harus diretur, karena jika barang tetap dipaksakan untuk dijual dengan harga normal akan berpengaruh terhadap kredibilitas toko maupun produsen.
2. Untuk barang tidak sesuai pesanan, sewajarnyalah toko meretur atau mengembalikan produk tersebut, karena memang toko tidak menginginkan produk bersangkutan.
Yang jelas akan menjadi resiko toko, dimana toko akan membayar barang dagangan yang perputaran penjualannya lambat atau bahkan tidak laku. Lalu apa pengaruhnya terhadap produsen jika menolak retur untuk produk tidak laku tersebut.
1. Untuk saat tersebut memang menguntungan, dimana produsen tidak akan kebebanan potongan dari retur untuk pembayaran tagihannya, Jadi pembayaran yang diterima penuh sesuai tagihan.
2. Untuk waktu akan datang mungkin akan menjadi masalah, inilah yang perlu kita perhatikan dan dipertimbangkan oleh produsen.
Macam – macam retur
BTA : Barang Tidak Ada
BK : Barang Kurang
BR : Barang Rusak
BRP    : Barang Rusak Pengiriman
BKE : Barang Expired
BD : Barang Discountinue
BTH : Barang Tag H
BNC : Barang Non Category
BOS : Barang Over Stock
BG : Barang Galon
BM : Barang Majalah
BKL    : Barang BKL
RPA    : Retur Performa
RAT    : Retur Antar Toko
BC      : Barang Countainer
BTS    : Barang Seasonal ( Tag S )
BTG    : Barang Tarik Gudang ( Tag G )

3.2 Kegunaan PDA dan arti PDA

PDA (Personal Digital Assistant) merupakan suatu alat gadget yang berfungsi layaknya pc yang berukuran kecil sehingga dapat dibawa ke mana-mana. Awalanya PDA banyak digunakan sebagai pengorganisir pribadi, tetapi karena perkembangannya, kemudian bertambah banyak fungsinya, seperti menyimpan alamat dan nomor telepon, mengatur jadwal kegiatan, kalender dan menyimpan catatan. Bahkan PDA yang lebih canggih memiliki program pengolah kata, spreadsheet, pengatur keuangan, games, memainkan file MP3, memutar klip video, membaca electronic book (eBook), pengaksesan email dan browsing Internet pun dapat dilakukan lewat PDA, bahkan pada PDA terdapat fasilitas WiFi atau jaringanwireless.
Beberapa PDA sudah dilengkapi software-software tersebut, tapi ada juga software yang harus kita beli atau kita download untuk menambahkan kemampuan PDA kita. Ada juga PDA yang mengharuskan kita menambahkan hardware tertentu agar fungsi PDA menjadi lebih banyak lagi, seperti kamera digital, ponsel dan GPS (Global Positioning Systems).

PDA juga dapat saling bertukar data dan/atau informasi dengan komputer desktop atau komputer laptop juga dengan PDA itu sendiri, untuk melakukan hal tersebut beberapa mengharuskan kita menggunakan hardware dan software tambahan tapi umumnya semua PDA menyediakan software dan hardware untuk proses sinkronisasi tersebut dalam bundelnya. Salah satu ciri khas PDA yang paling utama adalah fasilitas layar sentuh. mengapa??? Hal ini dikarenakan fitur PDA yang banyak mengharuskan dia untuk memiliki layar yang besar. Apabila ditambah dengan papan ketik maka akan membuat bentuknya semakin besar dan tidak lagi efisien. Maka dari itu, teknologi layar sentuh diguanakan sebagai tombol pintas. Layar sentuh dioperasikan dengan menggunakan stylus (pena khusus). Terdapat empat cara memasukkan teks:
1. Menggunakan papan ketik virtual yang secara otomatis akan muncul pada layar sentuhya.
2. Menggunakan papan ketik eksternal yang dikoneksikan melalui USB atau Bluetooth.
3. Menggunakan kemampuan pengenalan huruf atau kata. Caranya dengan menuliskan huruf atau kata pada layar sentuh, yang kemudian akan diperbaiki secara otomatis oleh sistem yang terdapat pada PDA.

Sistem Kerja PDA
Sebagai komputer genggam, PDA memiliki processor dan sistem operasi layaknya komputer biasa. Sistem operasi ini merupakan software utama pada PDA. Cara kerjanya sama seperti sitem operasi pada komputer seperti Windows XP atau Mac OS, tetapi didesain khusus untuk PDA. Terdapat dua kesamaan sistem operasi pada PDA yaitu Palm dan Pocket PC (Windows Mobile). Keduanya bekerja dengan program piranti lunak yang berbeda, jadi walaupun berisikan banyak dokumen seperti gambar, musik dan lainnya yang bisa dipakai namun tidak pada pemrogaman. Pada penyimpanan data tanpa kartu memori, data disimpan dalam RAM dengan ukuran puluhan MegaByte, sedangkan sumber energinya berasal dari baterai (dulunya A3) isi ulang. Selain itu, bisa juga menggunakan adaptor yang disambungkan ke stop kontak AC.












Komponen-komponen PDA
Ada beberapa komponen utama PDA, yaitu :
1. Processor, merupakan otak dari segalanya, seperti juga PC, PDA processor khusus PDA, yang pasti processor tersebut harus hemat energi dan tidak cepat panas. Jenis yang sering digunakan adalah processor yang berarsitektur ARM.
2. Memori Internal, pada PC untuk menyimpan disimpan pada hardisk, namun pada PDA tidaklah mungkin karena ukuran dan dayanya. Untuk melanyani penyimpanan dilakukan pada keping memori.
• ROM, OS dan aplikasi standar disimpan disini, karena ROM tidak membutuhkan listrik untuk menjaga keutuhan data RAM.
• Untuk mengatasi RAM, PDA menyediakan slot tambahan seperti flash memory internal. Lalu solusi kedua adalah dengan menggunakan baterai ‘kancing’ tambahan agar terjaga aliran dayanya.
3. I/O Port, sama dengan PC, PDA dapat berkomunikasi dengan dunia luar, bentuknya tergantung dari produsen, ada yang menggunakan miniusb, port memori type Comfact flash (CF) dan Secure digital (SD). Tetapi harus dikatahui tidak semua slot SD dapat digunakan untuk aksesoris tadi, hanya slot SDIO (SD Input output) yang dapat menampungnya.




































BAB III
PENUTUP





3.3 Kesimpulan


            Dengan perkembangan zaman saat ini.banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang retail.karena semakin tingginya kebutuhan pokok manusia setiap hari.alfamart sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang retail.yang bertujuan untuk memenuhi dan melayani kebutuhan pokok masyarakat.


3.4 Saran – Saran


•         Di tingkatkan perilaku keramah-tamahan terhadap customer    


•         Chek kebersihan dari lokasi yang terkecil


•         Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada customer
























MAKALAH ALFAMART








DI SUSUN OLEH :
WAHYU SUMANTRI

Makalah Akuntansi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Akuntansi. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Pengantar Dasar Akuntansi.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW. Yang mambawa ajarannya darizaman Zahiliyah sampai zaman terang bendeerang seperti ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, karena status kami yang masih dalam tahap belajar, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.







Tanjungsari, 28 Oktober 2016


Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Pembahasan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Akuntansi 2
2.2 Sejarah Perkembangan Akuntansi 2
2.3 Bidang Akuntansi 4
2.4 Pemakai Akuntansi 6
2.5 Profesi Akuntansi 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11






BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu perusahaan sangat memerlukan ilmu akuntansi karena tujuan ilmu tersebut adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan Entitas adalah badan usaha / perusahaan / organisasi yang mempunyai kekayaan sendiri.

1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan Definisi Tentang Akuntansi !
2. Jelaskan Tentang Sejarah Perkembangan Akuntansi !
3. Jelaskan Tentang Bidang Akuntansi !
4. Jelaskan Tentang Pemakai Akuntansi !
5. Jelaskan Tentang Propesi Akuntansi !

1.3Tujuan Pembahasan

1. Untuk Mengetahui Tentang Definisi Akuntansi
2. Untuk Mengetahui Tentang Sejarah Perkembangan Akuntansi
6. Untuk Mengetahui Tentang Bidang Akuntansi
3. Untuk Mengetahui Tentang Pemakai Akuntansi
4. Untuk Mengetahui Tentang Propesi Akuntansi





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI AKUNTANSI
1. Definisi menurut Kegunaan
Akuntansi merupakan aktifitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan
2.  Definisi menurut kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi / kejadian yang sekurang-kurangnya bersifat keuangan keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Dari definisi yang telah dikemukakan di atas bisa di simpulkan bahwa, Akuntansi adalah Proses mengidentifikasi mengukur dan melaporkan informasi ekonomiuntuk memungkinkan dilakukannya penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Setiap terjadi suatu peristiwa, orang selalu saja bertanya, awalnya bagaimana? Atau seseorang akan berkata ceritanya bagaimana? Begitu juga halnya Akuntansi sering orang bertanya bagaimana sejarah dari akuntansi itu.
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan orang waktu itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian akuntansi juga mulai berkembang.
Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.
Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.
Bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia?
Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu diIndonesia.
Profesor Robert Sterling, seotang ahli akuntansi dari amerika membagi perkembangan akuntansi menjadi tiga tahap :
Tahap Perencanaan, dalam tahap ini input yang digunakan adalah hasil aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh Dewan dan Eksekutif, kemudian aspirasi tersebut dijabarkan dalam Usulan Kegiatan/Aktivitas Unit Kerja masing pada entitas pemerintah yang bersangkutan yang akan diproses dengan Standar Analisa Belanja (SAB) sehingga aktivitas yang diusulkan mencerminkan target kinerja dan anggaran usulan masyarakt yang menjadi prioritas daerah yang bersangkutan. Hasil akhir Rencana Anggaran Satuan Kerja di Unit Kerja diwujudkan pada RAPBD yang kemudian diproses untuk mendapatkan justifikasi oleh Dewan sebagai output perencanaan berupa APBD.
Tahap Pelaksanaan, inputnya adalah output dari tahap perencanaan yaitu berupa APBD. Kemudian dalam tahap pelaksanaan ini prosesnya adalah APBD yang sudah ditetapkan kemudian dilaksanakan menggunakan sistem akuntansi yang sudah disesuaikan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan atas pelaksanaan APBD oleh Eksekutif baik berupa laporan triwulanan maupun laporan tahunan sebagai laporan pertanggungjawaban Kepada Daerah.
Tahap Pengendalian, inputnya berupa laporan Pelaksanaan APBD kemudaian diproses sebagai dasar evaluasi terhadap laporan tersebut sekaligus dapat digunakan sebagai penilaian pertanggunjawaban Kepala Daerah yang outputnya berupa kebutusan hasil evaluasi maupun penerimaan atau penolakan terhadap laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis. Sekarang dapatkah Anda menjelaskan perbedaan antara sistem kontinental dengan sistem Anglo Saxon? Apakah perbedaannya? Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan tabel berikut ini!
2.3  BIDANG AKUNTANSI
Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah perusahaan yang didorong kemajuan teknologi, bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, maka para Akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam Bidang Akuntansi. Bidang khusus Akuntansi itu, apa saja? Baik, mari kita lihat bidang-bidang khusus Akuntansi berikut ini!
A. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu Akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip Akuntansi. Laporan keuangan itu bisa digunakan sebagai informasi intern maupun ekstern perusahaan.
B. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan Akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan keuangan atau Akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan.
C. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Titik sentral dalam Akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan. Kegunaan Akuntansi manajemen antara lain, mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya dalam hal penetapan harga jual, pembelajaan, metode produksi dan investasi. Bidang Akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis maupun data tafsiran.
D. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya adalah Bidang Akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya dan kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Di samping itu salah satu fungsi utama Akuntansi biaya adalah pengumpulan dan menganalisa data mengenai biaya, baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan serta alat untuk membuat rencana di masa mendatang.
E. kuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang Akuntansi perpajakan mencakup penyusunansurat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi anggaran adalah Bidang Akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa mendatang serta analisa dan pengontrolannya.
Dengan selesainya pembahasan materi tentang Bidang-bidang Akuntansi tadi, tentunya telah membuka wawasan Anda bahwa perkembangan Akuntansi juga sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan dunia usaha. Di mana secara tidak langsung menuntut sumber daya yang berkualitas dan profesional Bidang Akuntansi , ya bukan? Kemudian persoalannya sekarang akan timbul lagi pertanyaan baru, yaitu apakah tenaga ahli Bidang Akuntansi itu termasuk tenaga profesional, layaknya seorang yang berprofesi sebagai dokter, pengacara dan notaris? Jawabnya adalah benar! Seseorang yang memiliki keahlian di Bidang Akuntansi yang berlatar belakang pendidikan minimal Diploma 3 jurusan Akuntansi. Baiklah sekarang mari kita lanjutkan bahasan tersebut dengan profesi Akuntansi.
2.4 PEMAKAI AKUNTANSI
? Pemakai Intern
Yang dimaksud dengan pemakai (pihak) intern adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti rumah tangga konsumen (RTK) dan rumah tangga produksi (RTP) yang dalam hal ini adalah pimpinan perusahaan (manajer) yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.
Setiap rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi memerlukan informasi keuangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai laba maksimal dengan pengorbanan tertentu. Oleh karena itu memerlukan suatu cara pencatatan yang sistematis agar dapat menaganlisis transaksi keuangan menjadi informasi ekonomi yang berguna. Dapatkah Anda memberi contoh rumah tangga konsumen? Baiklah, contohnya pemilik toko, setiap hari membuat catatan tentang pengeluaran uang dan pemasukan uang. Dengan adanya kegiatan pencatatan (akuntansi) tadi maka pemilik toko dapat mengetahui informasi keadaan keuangan dari usahanya pada saat tertentu.
Kemudian bagaimana dengan contoh rumah tangga produksi? Sebenarnya peranan akuntansi jauh lebih penting, lebih-lebih lagi dalam usaha yang sudah berbadan hukum, misalnya manajer produksi memerlukan akuntansi sewaktu ia ingin mengetahui berapa besar harga pokok barang, jumlah biaya produksi barang yang dihasilkan.
? Pemakai Ekstern
Yang dimaksud dengan pihak ekstern adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak luar perusahaan. Contohnya, bank sebagai pemberi kredit (pinjaman). Jadi bank perlu memastikan apakah debiturnya (perusahaan) yang diberikan fasilitas kredit ini dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah ditetapkan, sehingga bank terhindar dari permasalahan kredit macet. Bagaimana pihak bank mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan perusahaan sebagai debiturnya? Bank memperoleh data dan informasi berdasarkan catatan akuntansi yang dibuat berupa laporan keuangan dari perusahaan yang mendapatkan kredit tadi.
Dengan mengulangi lagi membaca materi pemakai akuntansi ini akan memudahkan Anda untuk memahami dan membedakan pihak ekstern yang menggunakan informasi akuntansi. Sekarang mari kita lanjutkan dengan sejarah singkat dari akuntansi.
a. Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual atau menanam modalnya di perusahaan lain.
Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada perusahaan itu.
b. Kreditor dan calon kreditor
Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan ataru diberikan.
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.
e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.
2.5 PROFESI AKUNTANSI
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
b. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.



c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Apa saja persyaratannya bila seseorang ingin memperoleh gelar Akuntan itu? Seseorang itu berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan, seperti UI, UGM, UNHAS, USU dan sebagainya, atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI tahun 1976.
Dari uraian di atas, dapat diambil pengertian bahwa gelar Akuntan itu pengakuannya adalah sama dengan gelar profesi lainnya seperti: Pengacara, Dokter, Notaris, dan lainlain. Dan siapa saja bisa memperoleh gelar akuntan tersebut, termasuk Anda sendiri tentunya mulai sekarang harus giat belajar khususnya pelajaran dasar-dasar akuntansi ini.







BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah mengetahui pengertian dari akuntansi maupun sistem secara tersendiri, maka dengan mudah dapat menemukan pemahaman mengenai sistem akuntansi. Sistem akuntansi sangat diperlukan dalam setiap organisasi atau perusahaan, suatu sistem akuntansi yang digunakan berguna untuk mencapai suatu tujuan perusahaan, agar terciptanya suatu efisiensi dan efektifitas.
3.2 Saran
Kita sebagai pelajar terutama untuk sekolah menengah kejuruan jurusan administrasi harus belajar lebih lagi untuk dapat lebih memahami lebih dalam lagi tentang akuntansi













DAFTAR PUSTAKA
http://ekonomiganessa.blogspot.co.id/
https://sitisarahadi.wordpress.com/category/kumpulan-artikel-tugas-makalah-akuntansi-ekonomi/
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=kumpulan+makalah+akuntansi


AKUNTANSI

AKUNTANSI
1. DEFINISI AKUNTANSI
1. Definisi menurut Kegunaan
Akuntansi merupakan aktifitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan
2. Definisi menurut kegiatan
Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi / kejadian yang sekurang-kurangnya bersifat keuangan keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Dari definisi yang telah dikemukakan di atas bisa di simpulkan bahwa, Akuntansi adalah Proses mengidentifikasi mengukur dan melaporkan informasi ekonomiuntuk memungkinkan dilakukannya penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.
2. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Setiap terjadi suatu peristiwa, orang selalu saja bertanya, awalnya bagaimana? Atau seseorang akan berkata ceritanya bagaimana? Begitu juga halnya Akuntansi sering orang bertanya bagaimana sejarah dari akuntansi itu.
Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan orang waktu itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian akuntansi juga mulai berkembang.
Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.
Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.
Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.
Bagaimana perkembangan akuntansi di Indonesia?
Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu diIndonesia.
Profesor Robert Sterling, seotang ahli akuntansi dari amerika membagi perkembangan akuntansi menjadi tiga tahap :
Tahap Perencanaan, dalam tahap ini input yang digunakan adalah hasil aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh Dewan dan Eksekutif, kemudian aspirasi tersebut dijabarkan dalam Usulan Kegiatan/Aktivitas Unit Kerja masing pada entitas pemerintah yang bersangkutan yang akan diproses dengan Standar Analisa Belanja (SAB) sehingga aktivitas yang diusulkan mencerminkan target kinerja dan anggaran usulan masyarakt yang menjadi prioritas daerah yang bersangkutan. Hasil akhir Rencana Anggaran Satuan Kerja di Unit Kerja diwujudkan pada RAPBD yang kemudian diproses untuk mendapatkan justifikasi oleh Dewan sebagai output perencanaan berupa APBD.
Tahap Pelaksanaan, inputnya adalah output dari tahap perencanaan yaitu berupa APBD. Kemudian dalam tahap pelaksanaan ini prosesnya adalah APBD yang sudah ditetapkan kemudian dilaksanakan menggunakan sistem akuntansi yang sudah disesuaikan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan atas pelaksanaan APBD oleh Eksekutif baik berupa laporan triwulanan maupun laporan tahunan sebagai laporan pertanggungjawaban Kepada Daerah.
Tahap Pengendalian, inputnya berupa laporan Pelaksanaan APBD kemudaian diproses sebagai dasar evaluasi terhadap laporan tersebut sekaligus dapat digunakan sebagai penilaian pertanggunjawaban Kepala Daerah yang outputnya berupa kebutusan hasil evaluasi maupun penerimaan atau penolakan terhadap laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis. Sekarang dapatkah Anda menjelaskan perbedaan antara sistem kontinental dengan sistem Anglo Saxon? Apakah perbedaannya? Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan tabel berikut ini!


3. BIDANG AKUNTANSI
Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah perusahaan yang didorong kemajuan teknologi, bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, maka para Akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam Bidang Akuntansi. Bidang khusus Akuntansi itu, apa saja? Baik, mari kita lihat bidang-bidang khusus Akuntansi berikut ini!
A. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu Akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip Akuntansi. Laporan keuangan itu bisa digunakan sebagai informasi intern maupun ekstern perusahaan.
B. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)
Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan Akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan keuangan atau Akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan.
C. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Titik sentral dalam Akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan. Kegunaan Akuntansi manajemen antara lain, mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya dalam hal penetapan harga jual, pembelajaan, metode produksi dan investasi. Bidang Akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis maupun data tafsiran.
D. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya adalah Bidang Akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya dan kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Di samping itu salah satu fungsi utama Akuntansi biaya adalah pengumpulan dan menganalisa data mengenai biaya, baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan serta alat untuk membuat rencana di masa mendatang.
E. kuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Bidang Akuntansi perpajakan mencakup penyusunansurat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi anggaran adalah Bidang Akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa mendatang serta analisa dan pengontrolannya.
Dengan selesainya pembahasan materi tentang Bidang-bidang Akuntansi tadi, tentunya telah membuka wawasan Anda bahwa perkembangan Akuntansi juga sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan dunia usaha. Di mana secara tidak langsung menuntut sumber daya yang berkualitas dan profesional Bidang Akuntansi , ya bukan? Kemudian persoalannya sekarang akan timbul lagi pertanyaan baru, yaitu apakah tenaga ahli Bidang Akuntansi itu termasuk tenaga profesional, layaknya seorang yang berprofesi sebagai dokter, pengacara dan notaris? Jawabnya adalah benar! Seseorang yang memiliki keahlian di Bidang Akuntansi yang berlatar belakang pendidikan minimal Diploma 3 jurusan Akuntansi. Baiklah sekarang mari kita lanjutkan bahasan tersebut dengan profesi Akuntansi.
4. PEMAKAI AKUNTANSI
Pemakai Intern
Yang dimaksud dengan pemakai (pihak) intern adalah pihak yang menyelenggarakan usaha, seperti rumah tangga konsumen (RTK) dan rumah tangga produksi (RTP) yang dalam hal ini adalah pimpinan perusahaan (manajer) yang bertanggung jawab dalam pengambilan suatu keputusan.
Setiap rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi memerlukan informasi keuangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai laba maksimal dengan pengorbanan tertentu. Oleh karena itu memerlukan suatu cara pencatatan yang sistematis agar dapat menaganlisis transaksi keuangan menjadi informasi ekonomi yang berguna. Dapatkah Anda memberi contoh rumah tangga konsumen? Baiklah, contohnya pemilik toko, setiap hari membuat catatan tentang pengeluaran uang dan pemasukan uang. Dengan adanya kegiatan pencatatan (akuntansi) tadi maka pemilik toko dapat mengetahui informasi keadaan keuangan dari usahanya pada saat tertentu.
Kemudian bagaimana dengan contoh rumah tangga produksi? Sebenarnya peranan akuntansi jauh lebih penting, lebih-lebih lagi dalam usaha yang sudah berbadan hukum, misalnya manajer produksi memerlukan akuntansi sewaktu ia ingin mengetahui berapa besar harga pokok barang, jumlah biaya produksi barang yang dihasilkan.
A. Pemakai Ekstern
Yang dimaksud dengan pihak ekstern adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, tetapi merupakan pihak luar perusahaan. Contohnya, bank sebagai pemberi kredit (pinjaman). Jadi bank perlu memastikan apakah debiturnya (perusahaan) yang diberikan fasilitas kredit ini dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang telah ditetapkan, sehingga bank terhindar dari permasalahan kredit macet. Bagaimana pihak bank mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan perusahaan sebagai debiturnya? Bank memperoleh data dan informasi berdasarkan catatan akuntansi yang dibuat berupa laporan keuangan dari perusahaan yang mendapatkan kredit tadi.
Dengan mengulangi lagi membaca materi pemakai akuntansi ini akan memudahkan Anda untuk memahami dan membedakan pihak ekstern yang menggunakan informasi akuntansi. Sekarang mari kita lanjutkan dengan sejarah singkat dari akuntansi.
a. Pemilik/investor dan calon pemilik
Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat menentukan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjual atau menanam modalnya di perusahaan lain.
Calon pemilik dapat menentukan apakah dia akan menanamkan modalnya pada perusahaan itu.
b. Kreditor dan calon kreditor
Informasi akuntansi berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yang telah diberikan.
Bagi calon kreditor berguna untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan ataru diberikan.
c. Pemerintah
Informasi akuntansi bai pemerintah sangan berguna untuk tujuan pajak dan pengaturannya, pemeriksaan terhadap kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan, dan sebagai lat penilai apakah perusahaan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.
d. Karyawan
Informasi ekonomi bagi karyawan akan berguna untuk mengetahui kelangsungan hidupnya, maju mundurnya perusahaan yang berguna untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik turunnya gaji dan jaminan social.
e. Pelanggan
Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi hubungan usaha hubungan usaha dengan perusahaan, dan menentukan kelanjutan hubungan di masa mendatang.
5. TUJUAN / MANFAAT AKUNTANSI
a. Tujuan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan Entitas adalah badan usaha/perusahaan/organisasi yang mempunyai kekayaan sendiri.
Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak di dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun pihak-pihak di luar organisasi (eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai informasi dari kalangan internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen dimanfaatkan untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha yang dilaksanakan.
Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua yaitu :
1.     Pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi akuntansi contoh : investor dan kreditor.
2.     Pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.
b. Manfaat Akuntansi
· Untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan)
· Untuk memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan
· Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun
6. PROFESI AKUNTANSI
Perkembangan profesi akuntansi sejalan dengan jenis jasa akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama semakin bertambah kompleksnya. Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar Akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Akuntan Publik (Public Accountant)
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
b. Akuntan Intern (Internal Accountant)
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK).
d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mangajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Apa saja persyaratannya bila seseorang ingin memperoleh gelar Akuntan itu? Seseorang itu berhak menyandang gelar Akuntan bila telah memenuhi syarat antara lain: Pendidikan Sarjana jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Perguruan Tinggi yang telah diakui menghasilkan gelar Akuntan, seperti UI, UGM, UNHAS, USU dan sebagainya, atau perguruan tinggi swasta yang berafiliasi ke salah satu perguruan tinggi yang telah berhak memberikan gelar Akuntan. Selain itu juga bisa mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) yang diselenggarakan oleh konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang didirikan dengan SK Mendikbud RI tahun 1976.
Dari uraian di atas, dapat diambil pengertian bahwa gelar Akuntan itu pengakuannya adalah sama dengan gelar profesi lainnya seperti: Pengacara, Dokter, Notaris, dan lainlain. Dan siapa saja bisa memperoleh gelar akuntan tersebut, termasuk Anda sendiri tentunya mulai sekarang harus giat belajar khususnya pelajaran dasar-dasar akuntansi ini.
II. STRUKTUR DASAR AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
Analisa laporan keuangan merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga kualitas keputusan yang diambil akan menjadi lebih baik.
1. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Ada beberapa macam pemakai laporan keuangan yang menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Diantaranya adalah :
a. Investor
Para investor berkepentingan terhadap resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang dilakukannya. Investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Selain itu , mereka juga tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.
b. Kreditor (Pemberi Pinjaman)
Para kreditor tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
c. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Shareholder’s (para pemegang saham)
Pemegang saham berkepentingan dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang akan diperoleh, dan penambahan modal untuk bussiness planselanjutnya.
e. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan dengan informasi yang berkaitan dengan kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika terlibat dalam perjanjian jangka panjang.
f. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan. Selain itu untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional.
g. Karyawan
Karyawan memerlukan informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, sehingga dengan informasi ini memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja.
h. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangakaian aktivitasnya.
2. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan , kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca (menggambarkan informasi posisi keuangan), laporan laba rugi (menggambarkan informasi kinerja), laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara), catatan catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
3. ASUMSI DASAR
a. Dasar Akrual
Pada dasar akrual pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan.
b. Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan, yang berarti perusahaan akan tetap melanjutkan usahanya di masa depan. Ini berarti bahwa perusahaan diasumsikan tidak bernaksud atau berkeinginan untuk melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya.
4. KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
a. Dapat Dipahami
b. Relevan
c. Keandalan
d. Dapat Dibandingkan
5. UNSUR LAPORAN KEUANGAN
A. Unsur Posisi Keuangan
1. Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan akan memberi manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan
2. Kewajiban
Kewajiban merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi
3. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual (residual interest) atas aktiva perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajiban (aktiva bersih).
B. Unsur Kinerja Keuangan
1. Penghasilan (Income)
Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi (setoran) penanam modal
2. Beban (Expense)
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
6. PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN
a. Biaya Historis
Pada dasar pengukuran ini, aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayarkan atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan. Sedangkan kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar kewajiban atau (dalam keadaan tertentu) dalam jumlah kas (atau setara kas) yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
b. Biaya Kini (Current Cost)
Pada dasar pengukuran ini , aktiva dinilai dalam jumlah kas (atau setara kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang. Sedangkan kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang mungkin akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang.
c. Nilai Realisasi/Penyelesaian
Pada dasar pengukuran ini, aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal. Sedanglan kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian, yaitu jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.


d. Nilai Sekarang (Present Value)
Pada dasar pengukuran ini, aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Sedangkan kewajiban dinyatakan sebesar arus kas keluar bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
7. JENIS DAN BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Jenis Laporan Keuangan
Ø Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Neraca mempunyai tiga unsur laporan keuangan, yaitu :
1. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan, yang terdiri dari :
a. Aktiva Lancar, yaitu aktiva yang manfaat ekonominya diharapkan akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau kurang (siklus operasi normal), misalnya kas, surat berharga, persediaan, piutang dan persekot biaya.
b. Investasi Jangka Panjang, yaitu penanaman modal yang biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain dan jangka waktunya lebih dari satu tahun, misalnya investasi saham, investasi obligasi.
c. Aktiva Tetap, yaitu aktiva yang memiliki substansi (ujud) fisik, digunakan dalam operasi normal perusahaan dan memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung, tanah, kendaraan, mesin dan peralatan.
d. Aktiva Yang Tidak Terwujud, yaitu aktiva yang tidak memiliki substansi fisik dan biasanya berupa hak istimewa yang memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya patent, goodwill,royalty, copyright, franchise dan license.
2. Kewajiban yang merupakan utang perusahaan masa kini, yang terdiri dari :
a. Kewajiban Lancar, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu satu tahun atau kurang termasuk dalam kategori kewajiban ini misalnya utang dagang, utang wesel, utang gaji dan upah, utang pajak, dan utang biaya.
b. Kewajiban Jangka Panjang, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya utang obligasi, utang hipotik, utang bank atau kredit investasi.
c. Kewajiban Lain-Lain, yaitu kewajiban yang tidak dapat dikategorikan ke dalam salah satu macam kewajiban di atas, misalnya utang pada direksi, utang pada pemegang saham.
3. Ekuitas, yaitu bagian hak pemilik dalam perusahan yang merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada., ekuitas terdiri dari :
a. Ekuitas yang berasal dari setoran para pemilik, misalnya modal saham (termasu agio saham bila ada)
b. Ekuitas yang berasal dari hasil operasi, yaitu laba yang tidak dibagikan kepada para pemilik , misalnya deviden.
Ø Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menggambarkan informasi mengenai potensi (kemampuan) perusahan dalam mengahsilkan laba selama periode tertentu (kinerja). Laporan laba rugi memiliki unsur :
1. Penghasilan (Income), ada dua macam penghasilan yaitu
a. Pendapatan (revenues), yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda, seperti penjualan barang dagangan, penghasilan jasa (fee), pendapatan bunga, pendapatan deviden, royaltis dan sewa.
b. Keuntungan (gains), yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar, revaluasi sekuritas, kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.
2. Beban (Expense), dapat terdiri dari :
a. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan, aktiva tetap), yang meliputi misalnya harga pokok penjualan, gaji dann upah, penyusutan.
b. Kerugian, yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi, seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran , banjir atau pelepasan aktiva tidak lancar.
8. BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Ø Neraca, memiliki dua bentuk penyajian :
1. Rekening (Skontro)
Pada bentuk ini unsur aktiva disajikan pada sisi kiri (debit), sedangkan unsur kewajiban dan ekuitas disajikan pada sisi kanan (kredit)
2. Laporan (Stafel)
Pada bentuk ini baik aktiva maupun ekuitas disajikan secara urut dari atas ke bawah, yang dimulai dari aktiva , kewajiban dan terakhir ekuitas.
Ø Laba Rugi, memiliki dua bentuk penyajian yaitu :
1. Single Step
Pada bentuk ini semua penghasilan yang diperoleh dari berbagai kegiatan /aktivitas dikelompokkan menjadi satu kelompok yang disebut kelompok penghasilan, sedangkan untuk semua beban dikelaompokkan ke dalam satun kelompok yang disebut beban. Penghasilan bersih (laba) merupakan selisih antara kelompok penghasilan dan total kelompok beban.


2. Multiple Step
Pada bentuk ini penghasilan bersih (laba) dihitung secara bertahap sesuai dengan aktivitas perusahaan. Dengan demikian, semua penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan kegiatan/aktivitas, yaitu kegiatan usaha, di luar usaha dan luar biasa.
9. UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
1) Akun Harta (Assets)
· Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:
a) Kas adalah Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.
b) Surat-surat berharga (efek) Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
c) Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
d) Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
e) Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
f) Perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya
perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya juga disebut bahan habis pakai).
g) Beban yang dibayar di muka biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan. Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar di muka.
· Penyertaan (Investasi), adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi
· Harta Tetap, adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan dan sebagainya.
· Harta tak berwujud, adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara lain:
Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan. Misalnya hak cipta lagu.Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan goodwill maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.
2) Akun Kewajiban
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
· Utang Lancar , Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang lancar antara lain:
a) Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes.
b) Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit.
c) Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar. Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang bunga.
d) Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.
· Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesin-mesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
a) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.
b) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
c) Utang Obligasi, adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.
Utang Lain-lain Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan utang kepada pemegang saham.
3) Akun Modal
Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
4) Akun Pendapatan
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.
Pendapatan dibedakan atas:
· Pendapatan Usaha, adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.
· Pendapatan di luar usaha, adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Misalnya pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.


5) Akun Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas:
· Beban Usaha, adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
· Beban Lain-lain, adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan
kegiatan pokok usaha. Misalnya beban bunga. Beban (biaya) yang dibayar oleh
perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari Bank.
10. ASUMSI DASAR AKUNTANSI
Sebagai suatu sistem, maka di dalam akuntansi dikenal beberapa dasar anggapan
(asumsi). Ada 10 asumsi dasar akuntansi menurut Paul Grady (AICPA) yaitu:
1. Suatu masyarakat dan susunan pemerintahan yang menjamin hak milik pribadi (Asociety and Government Structure honering property right)
2. Kesatuan usaha yang spesifik (Specific Business Entities)
3. Kontinuitas Usaha (Going Concern)
4. Penggunaan unit moneter di dalam rekening-rekening (Monetary Expression in Accounts)
5. Konsistensi antara periode-periode untuk kesatuan usaha yang sama (Consistency between periods for the same entity)
6. Perbedaan dalam akuntansi di antara kesatuan-kesatuan yang bebas (Diversity in Accounting among independent entities)
7. Konservatif (Conservatism)
8. Ketergantungan data dari pengendalian intern (Dependability of data through internal control)
9. Cukup berarti (Materiality)
10. Batas waktu dalam penyusunan laporan keuangan membutuhkan taksiran-taksiran
(Timeliness in financiall reporting requires estimates)
Dari ke-10 asumsi dasar tersebut di atas, yang paling lazim dipakai sebagai sebagai
asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi adalah :
Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity)
Dalam konsep ini perusahaan dipandang sebagai sebagai suatu unit usaha yang
berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya.
Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity)
Asumsi ini menganggap bahwa suatu perusahaan itu akan hidup terus, dalam arti
diharapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang akan datang.
Pengunaan Unit Moneter dalam pencatatan
Asumsi ini menganggap mata uang adalah alat pengukur yang stabil
Tepat Waktu (Time-Period/Periodicity)
Kegiatan perusahaan berjalan terus antar periode menimbulkan masalah
pengakuan dan pengalokasian ke dalam perode-periode tertentu di mana dibuat
laporan keuangan, untuk itu laporan keuangan harus dibuat tepat pada waktunya.
11. PRINSIP DASAR AKUNTANSI
Konsep dasar yang mendasari penyusunan prinsip akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva,
utang, modal dan biaya.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Prinsip ini menyangkut cara penentuan pendapatan berkala, yang dapat memenuhi
kebutuhan untuk penyusunan laporan keuangan yang tepat pada waktunya.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Untuk menyusun laporan keuangan periodik pendapatan yang diperoleh atau
terjadi dalam periode akuntansi tertentu harus dipertemukan secara layak dengan
biaya-biaya yang terjadi dalam periode akuntansi yang sama.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,
maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi
harus diterapkan secara konsistendari tahun ke tahun.
5. Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap
dalam laporan keuangan.
12. JENIS-JENIS BASIS AKUNTANSI
Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. Basis akuntansi ini berhubungan dengan waktu kapan pengukuran dilakukan. Basis akuntansi pada umumnya ada dua yaitu basis kas dan basis akrual. Selain kedua basis akuntansi tersebut terdapat banyak variasi atau modifikasi dari keduanya, yaitu modifikasi dari akuntansi berbasis kas, dan modifikasi dari akuntansi berbasis akrual. Jadi dapat dikatakan bahwa basis akuntansi ada 4 macam, yaitu:
1. Akuntansi berbasis kas (cash basis of accounting);
2. Modifikasi dari akuntansi berbasis kas (modified cash basis of accounting);
3. Akuntansi berbasis akrual (accrual basis of accounting);
4. Modifikasi dari akuntansi berbasis akrual (modified accrual basis of accounting).
13. KODE AKUN
A. Pengertian Kode Akun
Pernahkah Anda mengirim surat kepada seseorang yang berada di daerah lain? Sebelum suratitu Anda masukkan ke Kantor Pos tentunya Anda lebih dahulu menulis kode pos alamat tujuan bukan? Mengapa penulisan kode pos itu selalu diingatkan oleh petugas pos? Tujuannya tak lain adalah untuk memudahkan pihak pos untuk menyampaikan suratkepada si penerima surat.
Demikian pula halnya dengan kode akun dalam akuntansi. Kode akun itu dicantumkan untuk memudahkan proses pencatatan, pencarian dan penyimpanan serta pembebaban yang dituju pada setiap akun. Jadi apa yang dimaksud dengan kode akun itu? Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun. Bagus!
Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa kode akun harus bersifat membantu memudahkan pencatatan, pengelompokkan dan penyimpanan setiap akun. Oleh karena itu kode akun hendaknya memiliki kriteria seperti, mudah diingat, konsisten, sederhana dan singkat serta memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa mengubah kode akun yang sudah ada.
B. Jenis-jenis Kode Akun
Dalam suatu sistem akuntansi perusahaan pemberian kode akun sangat tergantung pada keanekaragaman transaksi dan jumlah transaksi yang terjadi. Semakin banyak dan kompleksnya transaksi yang terjadi menyebabkan semakin banyak pula kode akun yang akan digunakan.
Ada beberapa kode akun yang dapat digunakan seperti kode numerial, kode desimal, kode mnemonik serta kode kombinasi huruf dan angka. Dalam modul ini hanya membicarakan dua macam kode akun yang biasa digunakan. Kode akun yang dibahas adalah kode numerial dan kode desimal. Baiklah, sekarang mari kita lanjutkan dengan materi berikutnya.
C. Kode Numerial
Kode numerial adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor secara berurutan, yang dapat dimulai dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya.
Contoh: Kode Akun Numerial
D. Kode Desimal
Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai arti, kode desimal ini dapat dibedakan atas kode kelompok dan kode blok.
· Kode Kelompok
Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode sendiri sendiri.
Contoh:
Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk harta. Kemudian termasuk golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode 1, kemudian merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 3, dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan nomor kode tiga angka yaitu 113.
· Kode Blok
Kode blok adalah pemberian kode akun dengan cara memberikan satu blok kode setiap kelompok akun. Misalnya harta diberikan nomo2 100 - 199, Kewajiban diberi nomor 200 - 299, Modal diberikan nomor 300 - 399, Pendapatan nomor 400 - 499 dan Beban nomor 500 - 599. Baiklah berikut ini dapat Anda perhatikan contoh yang lebih rinci.