Rabu, 04 Oktober 2017

MAKALAH KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KATA PENGANTAR

Pengalaman adalah guru terbaik bagi kita semua. Begitulah ungkapan dan fakta yang selama ini kita terima, sebagai sebuah aksioma. Syukur alhamdulillah sama-sama kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan sehat badan dan pikiran, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP”. Sholawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad  SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang-benderang seperti yang kita rasakan saat ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.
Makalah ini berisi tentang makhluk hidup.  Dengan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti. Makalah ini kami lengkapi dengan pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan pembuatan makalah.Penjelasan yang berisi tentang klasifikasi makhluk hidup.  Penutup yang berisi tentang kesimpulan yang menjelaskan secara singkat isi dari makalah kami. Makalah ini juga kami lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan dalam penyusunan. Terima kasih kepada dosen guru pengasuh dan teman-teman yang telah membantu penyelesaian makalah ini hingga selesai. Dalam menyusun makalah ini, saya sadari masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini.


Tanjungsari, 28 September 2017                                                                                                                                                     
                                                                                          

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
B.     Maksud Dan Tujuan ......................................................................................... 1
C.     Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
BAB II    PEMBAHASAN
A.    Keanekaragaman Makhluk Hidup..................................................................... 2
B.    Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup............................................... 4
C.     Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup.......................................................... 6
D.    Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup...................................................... 8
BAB III   PENUTUP
A.    Simpulan............................................................................................................ 11
B.     Saran ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11





BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Di planet bumi ini terdapat jutaan makhluk hidup. Dari sekian banyak makhluk hidup tersebut baru sekitar 1.000.000 golongan hewan dan 300.000golongan tumbuhan yang telah diidentifikasi. Masih banyak lagi makhluk hidup yang dalam tahap penelitian dan masih banyak lagi yang sama sekali belum dikenali manusia. Untuk mempelajari memahamiseluruh makhluk hidup, merupakan sesuatu yang amat sulit. Untuk itulah manusia berusaha mencari cara yang paling tepat untuk mempelajarimakhluk hidupyang amat banyak dan kompleks tersebut. Cara yang menjadi pilihan manusia adalah dengan mengklasifikasikan makhluk hidup.
B.  Maksud Dan Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan:
1.        Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Sains
2.        Untuk mengetahui klasifikasi makhluk hidup
3.        Untuk menambah wawasan pembaca mengenai klasifikasi makhluk hidup
C.  Rumusan Masalah
Makalah yang berjudul “Klasifikasi Makhluk Hidup” ini merumuskan masalah sebagai berikut:
1.        Pengertian klasifikasi makhluk hidup dan tujuannya
2.        Sejarah klasifikasi makhluk hidup
3.        Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup
4.        Klasifikasi menurut kingdom
5.        Sistem klasifikasi Lima Kingdom

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup disebut juga dengan keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Istilah keanekaragaman hayati atau “biodiversitas” menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup di suatu lingkungan tertentu. Dengan kata lain, biodiversitas dapat diartikan sebagai persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup pada waktu dan tempat tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya proses evolusi yang sangat lama. Selain itu juga dipengaruhi oleh adanya faktor adaptasi, batas geografi, dan rekayasa genetik.

Keanekaragaman hayati dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1. Keanekaragaman Gen
Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang disebut sebagai sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. Setiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbeda-beda namun bahan penyusunnya sama. Keanekaragaman tingkat gen ini dapat dilihat dari perbedaan ciri makhluk hidup dalam satu spesies.

Keanekaragaman gen juga sering dikenal dengan ras. Contohnya pada ayam yaitu ayam banten, ayam kate, dan ayam cemani. Sedangkan pada tumbuhan misalnya mangga gedong, mangga kuini, dan mangga golek.

Description: anekaayam           Description: images
Gambar 1. Keanekaragaman gen (a) ayam (b) mangga

2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis merupakan variasi pada tingkat jenis (genus) makhluk hidup. Variasi ini disebabkan karena adanya rekombinasi (pencampuran) gen-gen dalam jenis tersebut sehingga melahirkan variasi yang lebih beragam. Keanekaragaman ini terjadi pada makhuk hidup yang berbeda spesies namun masih satu family. Contohnya harimau, singa, kucing, dan citah.
Description: gb3
Gambar 2. Keanekaragaman jenis (a) harimau (b) singa (c) kucing (d) citah


3. Keanekaragaman Ekosistem
Suatu ekosistem terdiri dari komponan biotik yaitu komunitas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme serta komponen abiotek yaitu lingkungan tempat makhluk hidup tersebut tinggal. Komponen-komponen ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam melakukan siklus materi dan energi.
Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari variasi ekosistem berdasarkan batas geografi. Contohnya keanekaragaman pada hutan hujan tropis dan keanekaragaman pada gurun pasir.
Description: 5.1.2      Description: index
Gambar 3. Keanekaragaman ekosistem (a) hutan hujan tropis (b) padang pasir

B.     Tujuan dan Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Sampai saat ini, jumlah makhluk hidup semakin banyak dan beraneka ragam, baik dalam hal ukuran, bentuk, struktur tubuh, maupun cara hidupnya. Karena begitu kompleksnya, tak mungkin klasifikasi mahluk hidup tersebut hanya menggunakan cara-cara sederhana seperti telah dijelaskan di depan. Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang seperti perkembangan ilmu-ilmu lain.
Description: Klasifikasi Makhluk Hidup
Oleh karena itu, sistem klasifikasi makhluk hidup dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu biologi, yaitu taksonomi yang khusus membahas sistem pengelompokan makhluk hidup. Seperti kita ketahui bersama bahwa klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Sebenarnya,

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
a.       mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki;
b.        mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain;
c.       mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup;
d.      memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
a.       Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Jika ingin mengamati jantung dari anggota Aves, apakah Anda akan membuka seluruh jantung semua jenis burung/Aves? Tentu tidak mungkin. Bayangkan, betapa repotnya bila kita harus melakukan hal itu. Untuk itu, Anda cukup hanya mengamati jantung dari salah satu anggota Aves, misalnya burung dara.
b.       Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Apabila Anda mengamati hewan kelelawar, elang, dan marmot, apakah kelelawar termasuk golongan Mamalia sama seperti marmot? Jika kita amati dengan saksama, maka kelelawar memiliki kesamaan dengan marmot, yaitu termasuk hewan menyusui (Mamalia), kesamaan lainnya adalah bereproduksi dengan beranak.
Walaupun kelelawar dan elang memiliki sayap untuk bisa terbang di udara, tetapi elang mempunyai perbedaan, yaitu tidak menyusui, melainkan bertelur, sehingga elang termasuk kelompok Aves (burung).

C.    Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Anda sudah mengetahui bahwa klasifikasi merupakan cara yang baik untuk mempermudah dan menyederhanakan objek studi tentang makhluk hidup. Selain itu, mempelajari klasifikasi dalam biologi sangat penting dalam memahami keanekaragaman makhluk hidup yang sangat kompleks di dunia ini.
Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan. Bagaimana cara mengelompokkan makhluk hidup itu dan dengan dasar apakah pengelompokan tersebut dilakukan?
Marilah kita coba bandingkan antara ayam dan elang. Persamaan dan perbedaan apakah yang dapat kita lihat dari kedua hewan itu? Perhatikan pada Tabel berikut.


Ciri
Ayam
Elang
Persamaan
1. Berbulu
2. Mempunyai sayap
3. Jumlah kaki
4. Mempunyai paruh
5. Berkembang biak

Perbedaan
1. Jenis makanan




Ada
Ada
Dua
Ada
Bertelur


Biji-bijian

Ada
Ada
Dua
Ada
Bertelur


Daging

Berdasarkan pengamatan tersebut Anda akan melihat persamaan dan perbedaannya. Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
a.       Berdasarkan Persamaan
Seperti yang kita lihat pada contoh di depan, yaitu antara ayam dan elang, berdasarkan ciri-ciri yang Anda lihat, termasuk golongan apakah ayam dan elang? Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu, sayap, dan paruh.

b.      Berdasarkan Perbedaan
Apabila Anda mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging.
c.       Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Seperti yang Anda lihat dan amati seperti contoh di depan, maka untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat Anda lakukan adalah mengamati dari bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap.
Apabila Anda hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat Anda amati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lainlain. Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila Anda mengamati dari ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.
d.       Berdasarkan Ciri Biokimia
Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
e.       Berdasarkan Manfaat
Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup.


D.    Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup
(Sistem Alami, Sistem Buatan dan Sistem Filogenik) – Seiring dengan perkembangan zaman, sistem klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan alasan-alasan tertentu yang dimulai dan dirintis oleh ilmuwan terdahulu dan terus berkembang sampai sekarang.

Hal ini dikarenakan adanya penemuan-penemuan baru yang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia. Ada beberapa alasan yang digunakan para ahli sebagai dasar sistem klasifikasi.
Untuk itulah sistem klasifikasi, dapat digolongkan menjadi tiga golongan/kelompok, yaitu sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenik.
1. Klasifikasi Sistem Alami
Kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi pada dasarnya berpijak dari adanya persamaan. Hal ini dapat kita ketahui dengan mengamati makhluk hidup secara morfologi. Misalnya, kita mengamati binatang kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau.

Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu mempunyai empat kaki, sehingga membentuk suatu kelompok seperti yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang yang berkaki empat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami merupakan terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami.
Description: Klasifikasi Makhluk Hidup


Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.


2. Klasifikasi Sistem Buatan
Dibandingkan sistem klasifikasi secara alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, sempurna, dan mudah dipahami apabila dibandingkan sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai “Bapak Taksonomi”.

Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut.
a.       Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b.      Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
c.       Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.


BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi mahluk hidup disebut dengan Taksonomi.
B. Saran
Diakhir tulusan ini, penulis memberikan saran kepada semua pendidik yang akan menekuni profesinyadalam bidang pendidikan. Sebagai fasilitator dan meditor, sebaiknya seorang guruharus dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik supayadalam penyampaian materi pelajaran dapat diterima sebaik mungkin sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Selain itu dengan adanya kemajuan zaman, guru harus menjadikan tecnologi ini sebagai sarana untuk memperlancar proses pembelajaran, yaitu dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran, karena semakin menariknya media pembelajaran yang digunakan guru, maka siswa akan menjadi termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Wasis, dan Sugeng Yuli Irianto.2008.Ilmu Pengetahuan Alam 1: SMP/MTS VII. Surakarta: Putra Nugraha. (BSE)
Klasifikasi Makhluk Hidup Url :http://www.file-edu.com/2011/12/klasifikasi-makhluk-hidup.html                  

http://deceng.wordpress.com/2007/11/08/klasifikasi-mahluk-hidup/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar